Masjid Ground Zero, Kebebasan Beragama di AmerikaMasjid Ground Zero, Kebebasan Beragama di Amerika
Politik merupakan salah satu mata pelajaran yang baik jika diserahkan kepada para politisi di negara manapun, karena masyarakat ingin hidup damai dan rukun, masalah agama apapun menjadi masalah politik menimbulkan ketidakharmonisan di antara masyarakat, baik itu Kristen, Islam, Hindu, Yahudi, Budha atau agama lain yang hidup damai.
Hari-hari ini kita banyak membaca tentang situs masjid ground zero yang kontroversial , serangan 9/11 terhadap pusat perdagangan dunia telah memberikan penderitaan yang besar bagi warga Amerika, namun episode pembakaran Al-Quran baru-baru ini, yang untungnya telah ditarik oleh Gereja menunjukkan bahwa, orang-orang tidak melakukan hal yang sama. ingin hal seperti itu benar-benar terjadi dalam sejarah Amerika, yang justru akan menciptakan perpecahan dalam bangsa dengan menggunakan agama, untungnya mosk ground zero head juga menerima untuk memindahkan masjid ke lokasi lain yang lebih cocok. Contoh klasiknya tentang toleransi beragama, baik oleh umat Islam maupun Kristen, jika Anda membaca kitab suci agama apa pun Anda akan melihat bahwa kitab tersebut selalu mengajarkan penghormatan terhadap agama lain dan toleransi. Harga kubah masjid pemuka agamalah yang salah menafsirkan dakwah tuhan dan menyebarkan pandangan agama garis keras.
Ada beberapa negara yang tidak memperbolehkan kebebasan beragama, agama lain tidak diperbolehkan untuk dianut, ini adalah ketidakadilan terhadap umat manusia, setiap orang di planet ini harus memiliki kebebasan beragama, namun pada saat yang sama mereka tidak boleh menjadi penganut agama garis keras, jika Anda membaca kembali sejarah perang yang terjadi atas dasar agama, negara-negara yang diperintah oleh raja-raja yang selalu mengingat agama.
Masa depan agama dan keyakinan di seluruh dunia sedang diperdebatkan oleh para sarjana, banyak orang kehilangan minat terhadap agama karena mereka percaya agama adalah penyebab utama perang dan kejahatan di planet ini, namun mereka menganggap penting bagi Anda untuk hidup sebagai “manusia yang baik” untuk seluruh hidupmu, itu akan menjadi pencapaian terbesar bagi umat manusia.
Masjid Sheikh Zayed dikenal sebagai masjid terbesar kedelapan di dunia, dinamai menurut nama mantan presiden pertama UEA, pendirinya mendiang Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Sejak perayaan Idul Adha tahun 2007, tempat ini dibuka untuk umum untuk salat, ziarah, dan wisata edukasi. Arsitektur Moor dan Mughal mempengaruhi desain arsitektur Masjid Sheikh Zayed, terutama dua desain interior masjid terkenal yang diamati di seluruh dunia.
Masjid ini adalah landmark keagamaan yang megah dan objek wisata nasional di Abu Dhabi. Struktur arsitektur yang megah ini membawa kebanggaan besar bagi kota ini dan merupakan salah satu atraksi paling elegan di dunia. Pada akhir tahun 1980-an inisiatif pembangunan masjid dicetuskan. Selama sepuluh tahun berikutnya, banyak pemikiran diberikan, untuk memutuskan lokasi yang sempurna dan rencana arsitektur terbaik.